Pemanfaatan Teknologi Gelombang Bunyi Sebagai Salah Satu Alternatif Penambahan Hotspot Berkumpulnya Ikan
Abstract
Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur yang memiliki kondisi dan letak geografis pantai yang panjang yaitu Pantai Kenjeran. Sebagian besar penduduk disepanjang pesisir pantai kenjeran berprofesi sebagai nelayan dan pedagang ikan yang menggantungkan hidupnya pada pendapatan hasil laut. Penduduk yang berprofesi sebagai nelayan dan pedagang ikan bertempat tinggal di Kawasan Kedung Cowek, Nambangan, Nambangan Perak dan Cupat. Hasil tanggapan ikan dan hasil laut merupakan tolak ukur pendapatan bagi nelayan dan pedagang ikan di pesisir pantai. Semakin banyak tanggapan ikan dan hasil laut maka semakin besar pendapatan mereka. Kendala yang dihadapi para nelayan adalah sedikitnya hotspot tempat berkumpulnya ikan yang ada di laut. Kalaupun ada maka biasanya yang terjadi adalah hotspot-hotspot tersebut sudah dikelola oleh kelompok nelayan tertentu sehingga nelayan yang bukan anggota dari kelompok nelayan dari pengelola hotspot tersebut tidak bisa memanfaatkannya. Dengan teknologi gelombang bunyi pemanggil ikan berbasis IoT yang menggunakan frekuensi tertentu yang dapat memanggil ikan sehingga berhasil membuat ikan berkumpul dan nelayan mendapatkan hotspot baru.